Kuliah PKn

Minggu, 13 Juni 2010

Jawalah pertanyaan ttg Penilaian Diri

1. Apa yang saya peroleh selama proses pembelajaran? 2. Apa yang telah saya lakukan dalam kegiatan diskusi kelompok? 3. Apa yang saya lakukan setelah memperoleh materi ............... 4. Apa yang saya akan lakukan setelah Lulus mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan?

Senin, 07 Juni 2010

Kelompok 5 Matimatika Bertanya Kelompok 5 Kimia Menjawab

KELOMPOK V PENDIDIKAN KIMIA Nama Kelompok: 1. Desi Eka Susanti 2. Pedro J. S. 3. Merlin Hagar Awie 4. Siti Romawiyah 5. Warnoto Menjawab pertanyaan dari kelompok V pendidikan matematika 1. Menurut anda, apakah Indonesia menganut sistem demokrasi yang bebas namun bertanggung jawab? Jelaskan dan berikan contoh dari masing-masing jawaban! Jawaban: Indonesia tidak menganut sistem demokrasi yang bebas, namun bertanggung jawab, karena Indonesia merupakan demokrasi yang berlandaskan pada Pancasila dan menjunjung tinggi asas Pancasila . Contohnya, segala keputusan perundang-undangan sangat dipengaruhi dan berlandaskan pada pancasila, serta norma-norma yang berlaku di masyarakat. Akan tetapi, seperti yang telah kita ketahui bersama, demokrasi adalah suatu pemikiran manusia yang mempunyai kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat dan sistem demokrasi Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Bila kita lihat bersama, negara Indonesia menunjukkan sebuah negara yang sukses menuju demokrasi, sebagai bukti nyata dalam pemilihan langsung presidan dan wakil presidan. Semua warga negara bebas berbicara, mengeluarkan pendapat, mengeluarkan pendapat, mengkritik bahakan mengawasi jalannnya pemerintahan. Masyarakat juga bebas bergaul tanpa ada batasan-batasan yang membatasi mereka. Akan tetapi, jika kita perhatikan dengan lebih seksama mengenai penerapan sistem demokrasi di Indonesia, belum sepenuhnya bisa dikatakan berhasil di seluruh lapisan masyarakatnya. Saat ini masih banyak kritik-kritik yang muncul terhadap pemerintah yang belum sepenuhnya bisa menjamin kebebasan warga negaranya. Misalnya saja masih ada warga negara Indonesia yang bekerja sebagai TKI di luar negeri yang mendapatkan perlakuan-perlakuan kurang manusiawi dari majikan mereka. Pada dasarnya Indonesia sudah menganut demokrasi Pancasila yang didalamnya terkandung nilai-nilai mengenai kebebasan yang bertanggung jawab, tetapi belum sepenuhnya mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ditandai masih banyaknya pelanggaran HAM di Indonesia. (Merlin Hagar Awie) 2. Apa pendapat anda mengenai orng-orang yang bertugas menjaga keamanan RI, seperti polisi yang justru berkasus? Jawaban: Menurut pendapat kami, jika seorang polisi yang bertugas menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas dimasyarakat tetapi justru berkasus, hal tersebut akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan, khususnya polisi. Sebagai seorang polisi yang mempunyai amanah untuk menjaga ketentraman anggota masyarakat seharusnya menjadi seorang public figure yang menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat. Fakta nyata yang dapat kita lihat sekarang ini mengenai aparat kepolisian yang berkasus, yaitu banyak anggota kepolisian yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. (Siti Romawiyah) 3. Bagaimana caranya menyatukan pandangan dan pemikiran dari setiap suku dan bangsa di Indonesia dalam satu pandangan yaitu Wawasan Nusantara? Jawaban: Mempersatukan pemikiran dari berbagai suku bangsa di Indonesia sangatlah susah karena tiap-tiap suku memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda dan mereka memiliki ajaran yang berasal dari nenek moyangnya masing-masing. Namun hal tersebut malah menjadi kekuatan yang besar bagi bangsa Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang dicengkeram kuat oleh cakar burung garuda yang melambangkan harapan agar bangsa Indonesia bersatu padu, mengesampingkan ego, dan idealisme masing-masing agar warga negara memiliki rasa nasionalisme tinggi dan menjaga keutuhan NKRI. Beberapa cara yang dilakukan untuk menyatukan pandangan dan pemikiran dari setiap suku dan bangsa di nIndonesia dalam satu pandangan Wawasan Nusantara antara lain yaitu: a. Melalui bidang edukasi atau pendidikan. Dengan meningkatkan pendidikan diseluruh kalangan masyarakat Indonesia, karena dengan pendidikan dapat menungkatkan jiwa nasionalisme terhadap bangsa, dan setiap warga negara yang masing-masing berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda-beda menyadari bahwa segala perbedaan justru akan menjadi pemersatu bangsa. b. Melakukan sosialisasi-sosialisasi dimasyarakat, dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan, ceramah, maupun diskusi (tatap muka secara langsung) mengenai wawasan nusantara diberbagai lapisan masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengerti dan memahami mengenai kandungan, makna, dan isi dari wawasan nusantara itu sendiri. Dengan cara-cara tersebut dapat dilakukan agar setiap warga Negara memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan menjaga keutuhan NKRI, karena: • Saling menghargai diantara para suku bangsa dan menghargai kebudayaan daerag lain; • Menumbuhkan semangat nasionalisme; • Memadukan semua kebudayaan dari setiap suku bangsa sebagai keanekaragaman Indonesia. (Desi Eka Susanti) 4. Dalam mengembangkan Angkatan bersenjata RI, tiap-tiap matra atau angkatan memiliki wawasan sendiri. Mengapa sampai adanya wawasan yang berbeda-beda itu. Jelaskan secara terperinci! Jawaban: Kita tahu bersama bahwa sampai tahun 1965, dalam mengembangkan ABRI, tiap-tiap matra memiliki wawasan sendiri, antara lain yaitu: • ADRI, memganut wawasan benua; merupakan wawasan berdasarkan kekuatan darat. • ALRI, menganut wawasan bahari; merupakan wawasan berdasarkan kekuatan di laut. • AURI, menganut wawasan dirgantara; merupakan wawasan berdasarkan kekuatan di udara. • POLRI dengan doktrinnya tata tentram kartarahardja. Hal yang mungkin menyebabkan perbedaan wawasan pada pengembangan ABRI antara masing-masing angkatan oleh pemerintah karena ditinjau dari latar belakang dan peran-peran setiap matra dalam Negara. Perbedaan wawasan setiap matra pada dasarnya dikarenakan tugas, wewenang, dan kekuasaan yang mereka miliki berbeda-beda. Akan tetapi, wawasan yang berbeda-beda itu justru mengancam kekompakan ABRI dan menimbulkan persaingan yang tidak sehat karena setiap matra berupaya untuk menjadi yang paling unggul dengan memanfaatkan kekuasaan yang mereka miliki. Untuk menghindari berkembangnya wawasan yang tidak menguntungkan tersebut, maka pemerintah memutuskan menggabungkan wawasan semua matra dalam satu doktrin “Catur Dharma Eka Kharma” (persatuan dan kesatuan) sebagai upaya mengintegrasikan doktrin masing-masing angkatan. (Pedro J.S.) 5. Bagaimana tanggapan anda dengan teori kekuasaan yang dikemukakan oleh Mao Zhe Dong (pandangan Lesin) yang menyatakan bahwa pertumpahan darah (peperangan) menjadi komunikasi bangsa (dunia)? Jawaban: Pertumpahan darah (peperangan) menjadi media komunikasi dunia. Menurut kami pendapat itu kurang tepat, namun juga tidak bisa dikatakan sepenuhnya salah. Kami katakana kurang tepat, karena peperangan bukanlah cara yang tepat untuk menjalin komunikasi antar Negara. Misalnya saja, negara-negara yang tergabung dalam PBB atau organisasi dunia lainnya, itu merupakan salah satu cara yang lebih baik untuk menjalin komunikasi dengan Negara lain, dan tidak sepenuhnya salah karena komunikasi bisa terjalin dengan adanya peperangan. Misalnya saja dengan menjajah Negara atau wilayah lain untuk memperluas wilayah dapat membuat komunikasi dengan daerah tersebut makin lancar. Negara kita dapat dijadikan menjadi contoh. Sebelum Indonesia dijajah Belanda, Indonesia belum menjalin hubungan dengan Negara tersebut. Namun ketika dijajah Belanda, maka ada upaya Indonesia untuk menjalin komunikasi, dengan cara mengadakan perundingan setelah adanya peperangan. Dan sekarang Indonesia Indonesia telah merdeka, hubungan dengan belanda juga telah terjalin dengan baik. Contoh lain adalah Inggris yang menjajah Brazil, dan mempengaruhi kebudayaan Brazil dan memasukkan kebudayaan mereka. Misalnya sepak bola. Sampai sekarang hubungan antar kedua Negara tersebut masih tetap berjalan dengan baik. (Warnoto)

catatan tambahan tentang wawasan Nusantara (nasional)

Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dalam hubungan antar negara yang merupakan hasil perenungan falsafah tentang diri dan lingkungannya dengan memperhatikan sejarah dan kondisi sosial budaya serta memanfaatkan konstelasi geografis guna menciptakan dorongan dan rangsangan dalam usaha mencapai tujuan nasional. Proses terbentuknya wawasan nasional suatu bangsa dimulai dari cara pandang bangsa tersebut tentang diri dan lingkungannya yang berlandaskan pada falsafah bangsa kemudian membentuk aspirasi yang terakomodasikan dalam konstitusi. Aspirasi selanjutnya berfungsi sebagai pendorong / penggerak dan perangsang atau motivasi inilah yang membentuk wawasan nasional suatu bangsa. Bangsa yang menegara tidak hanya memiliki wawasan nasional, melainkan juga memerlukan ruang untuk hidup (labernstraum). Karena itu, geopolitik dan geostrategi tidak dijadikan sebagai tujuan untuk memperluas luas wilayah (ekspansi) melainkan untuk menjaga kelangsungan hidupnya yang aman dan damai. Dasar pemikiran disusunnya konsepsi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila adalah dalam rangka mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya merupakan fenomena (gejala sosial yang dinamis memiliki tiga unsur dasar, yaitu wadah, isi, dan tata laku) Wilayah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah dari wilayah perairan dan daratan sesuai deklarasi Juanda dan sejalan dengan azas archipelago. Bagi bangsa Indonesia archipelago berarti satu kesatuan wilayah yang batas­batasnya ditentukan oleh laut dan didalamnya terdapat pulau-pulau atau gugusan pulau. Kedudukan Negara Republik Indonesia sebagai negara kepulauan dengan posisi silangnya menjadi daerah perebutan pengaruh negara-negara besar baik ide­ology, politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Wilayah Negara Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, kota mempunyai pemerintah daerah. Penyelenggaraan pemerintah daerah menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya, nyata dan bertanggung jawab.

catatan tentang Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa dalam mempertahankan keberadaan, dalam melangsungkan hidupnya sesuai cita-cita dan citranya sendiri. Hakekat konsepsi ketahanan nasional adalah pengaturan dan penyelenggaraan segenap aspek kehidupan nasional berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Wajah ketahanan nasional adalah konsepsi ketahanan nasional yang digunakan sebagai kondisi, doktrin dan metode. Ketahanan nasional sebagai kondisi dinamik merupakan integrasi dan kondisi tiap-tiap aspek kehidupan bangsa dan Negara. Ketahanan nasional pada hakekatnya adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan Negara. Ketahanan nasional merupakan konsepsi pengaturan kesejahteraan dan keamanan. Konsepsi itu merupakan pengetajawantahan (perwujudan) Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara dalam segala aspek kehidupan nasional. Peran dalam kehidupan pertahanan kemanan pada dasarnya merupakan pembelaan terhadap Negara. Konsep pembelaan terhadap negara adalah keikutsertaan dalam upaya pertahanan negara. Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1915 bertekad bulat untuk membela, mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan, serta kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara keutuhan wilayah NKRI. Sistem pertahanan negara adalah system pertahanan yang menlibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya lainnya.

Rangkuman 3

Salah satu unsur yang paling hakiki dalam suatu negara adalah warga negara. Bahkan menurut pelbagai teori yang dikembangkan dari Ilmu Negara, negara ada demi warga negaranya. Dalam konteks Indonesia, istilah warga negara sesuai dengan UUD 1945 Pasal 26, adalah bangsa Indonesia ash dan bangsa lain yang disahkan dengan undangundang sebagai warga negara. Selain itu, sesuai dengan Pasal 1 UU No. 62/1958, warga negara republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan penmdangundangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara Indonesia. Seorang warga negara mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya. la mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Hal inilah yang membedakan antara warga Negara dengan orang asing. Ketentuan-ketentuan mengenai hak asasi manusia dapat kita temukan pada UUD 1945, balk pada bagian Pembukaan UUD maupun dalam pasal-pasalnya. Pasalpasal yang berkaitan dengan itu ialah pasal 28A sampai dengan 28J (Bab XA). Juga kita temukan pula dalam UU No. 39 tahun 1999, pasal9 sampai pasa166. Instrumen HAM adalah berbagai peraturan perundang-undangan yang berisikan ketentuan-ketentuanjaminan HAM sebagai alat untuk menjamin perlindungan dan pelaksanaan HAM nasional (di Indonesia). Instrumen HAM nasional bisa merupakan peraturan perundang-undangan yang memang dibuat secara khusus untuk menjamin perlindungan HAM, bisa juga berupa perundang-­undangan yang dibentuk untuk meratifikasi terhadap kovenan (covenant) internasional tentang HAM.

Rangkuman Dose tentang HAM

Hak-hak asasi manusia adalah hak-hak dasar atau pokok yang melekat pada kodrat manusia karena martabatnya, dan bukan karena pemberian masyarakat atau negara. hak asasi manusia sering dianggap sebagai hak yang tidak dapat dicabut atau dihilangkan. Atau dengan kata lain, hak asasi manusia wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harhat dan martabat manusia, maka siapa saja yang melanggarnya harus mendapat sanksi yang tegas. Hak-hak asasi manusia merupakan sarana perlindungan manusia terhadap kekuatan politik, sosial, ekonomi, kultural dan ideologis yang akan melindasnya kalau tidak dibendung. Bila dilihat dari perspektif substansi yang diperjuangkan, maka perkembangan HAM di dunia dapat dikategorikan menjadi tiga generasi HAM, yakni: generasi pertama menyangkut hak-hak sipil dan politik. Hak-­hak sipil, antara lain; (a) hak untuk menentukan nasib sendiri; (b) hak untuk hidup; (c) hak untuk tidak di hukum mati; (d) hak untuk tidak disiksa; (e) hak untuk tidak ditahan sewenang-wenang; dan (f) hak atas peradilan yang adil. Sedangkan hak bidang politik; antara lain: (a) hak untuk mencapaikan pendapat; (b) hak untuk berkumpul dan berserikat; (c) hak untuk mendapat persamaan di depan hukum; (d) hak untuk memilih dan dipilih.

Rangkuman 2 oleh Willius Kogoya

Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki cita-cita bersama yang mengikat mereka menjadi satu kesatuan, memiliki sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib dan sepenanggungan, memiliki adat budaya dan kebiasaan yang sama sebagai akibat pengalaman hidup bersama, memiliki karakter yang sama menjadijatidiri, menempati suatu wikayah tertentu yang merupakan kesatuan wilayah dan terorganisir dalam suatu pemerintahan yang berdaulat sehingga mereka terikat dalam suatu masyarakat hukum. Supaya bangsa itu dapat mengembangkan hidup mereka menurut kekayaan harkat manusia sesuai dengan kepribadian nsaional mereka sendiri maka diperlukan wadah negara. Negara adalah lanjutan dari keinginan manusia yang hendak bergaul antara seorang dengan orang lainnya dalam rangka penyempurnaan bidangnya. Negara adalah organisasi tertinggi diantara sekelompok atau beberapa kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup di daam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Negara dalam konsepsi hukum memiliki batas-batas wilayah, dan batas­batas wilayahnya itu terkait dengan hukum. Terwujudnya suatu negara sebagai kesatuan politik apabila telah memenuhi tiga unsur komunikatif, yaitu adanya rakyat (masyarakat), wilayah dan pemerintah yang berdaulat. Sedangkan unsur deklarasinya adalah pengakuan dari negara lain.

Ringkasan Mata Kuliah PKn-1 oleh Dosen Pengasuh Willius Kogoya

Pendidikan Kewarganegaran adalah pendidikan yang berusaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Obyek material pendidikan kewarganegaraan adalah warga negara menyangkut berbagai aspek yang melekat pada diri warga negara, seperti hak dan kewajibannya, kebebasan dan tanggung jawab, potensi, aspirasi dan lain sebagainya. Sedangkan yang menjadi obyekformalnya adalah sudut pandang digunakan dalam mengkaji obyek material tersebut. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan yaitu untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, berdasarkan Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanan nasional, serta bersendikan kebudayaan bangsa bagi para mahasiswa di dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Melalui Keputusan Dirjen Dikti No. 267/DIKTI/Kep/2000 akhirnya sebutan pendidikan kewiraan resmi diganti dengan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Di dalamnya disebutkan bahwa matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan serta Pendidikan Pendahuluan Bela negara (PPBN) merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) dalam susunan kurikulum inti perguruan tinggi di Indonesia.

Kelompok 3 Kimia Bertanya Klmpk 3 Matematika Menjawab

KELOMPOK 3 ( P. MATEMATIKA ) :
Nama-nama anggota :
  1. Anita Asri  
  2. Anselma Kirwelakubun
  3. Edward Sibarani
  4. Eni Dwi Jayanti
  5. Ferolin Mawirampakel
  6. Imelda
  7. Lailatul Maisyaroh
  8. Nita Wahyu Utami
  9. Sinta Pravista
  10. Yolanda T. W. I. Pangaribuan
  11. Martina Nuntia



Pertanyaan dari kelompok 3 ( prodi P.KIMIA) : 
  1. Mengapa demokrasi liberal tidak bertahan lama di Indonesia ?
  2. Apakah kita sudah berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa dan bangsa ? jelaskan dan berikan contoh !!!!
  3. Apa perbedaan system ekonomi indonesia dengan Negara lain ?
  4. Seperti yang kita ketahui WNI yang bekerja di luar negeri kebanyakan selalu ditindas, itu salah satu tindakanyang melanggar HAM, bagaimana cara agar WNI yang berada di luar negeri tidak diperlakukan dengan semena-semena ?
  5. Apa upaya konkrit yang dilakukan dalam upaya mempertahankan wawasan dalam keutuhan NKRI ?

Jawaban dari kelompok 3 ( prodi P.MATEMATIKA ) :  
    1.Seperti yang kita ketahui bahwa demokrasi liberal merupakan system politik yang melindungi secara konztitusional hak-hak individu. Pada masa demokrasi ini rakyat mempunyai kebebasan dalam melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya dan dalam hal tarsebut pemerintah tidak memiliki peraturan-peraturan yang memberikan sanksi tegas, sehingga muncullah pemberontakan-pemberontakan  seperti pemberontakan PRRI, permesta atau DI/TII yang mengakibatkan kekacauan bagi Negara ataupun pemerintahan di Indonesia. Karena itu pemerintah menyimpulkan bahwa demokrasi liberal tidak berjalan dengan baik sehingga pemerintah mengganti demokrasi liberal tersebut.
     
    Menurut pendapat kami, kita sebagai warga negara Indonesia, khususnya sebagai mahasiswa sudah berperilaku sesuai dengan nilai-nilai patriotisme yang cinta tanah air sebab salah satu nilai patriotisme adalah memberantas kebodohan dengan cara terus menggali ilmu yang dapat kita kembangkan di negara tercinta kita ini. Oleh karena itu kita sudah dapat dikatakan sebagai warga negara yang cinta tanah air karena di sini kita bersama-sama belajar untuk memberantas kebodohan dan memajukan bangsa ini.
     
    2.Perbedaan sistem ekonomi di Indonesia, berbeda dengan negara lain karena untuk Indonesia, sistem perekonomiannya selain mengikuti harga pasar tapi juga menyertakan campur tangan pemerintah untuk melindungi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi khususnya dan masyarakat pada umumnya.
    Sedangkan untuk beberapa negara lain contohnya Amerika Serikat, dalam sistem perekonomiannya yang lebih doniman adalah sistem pasar, campur tangan pemerintah sangat minim, hasil produksi atau sistem harga ditentukan oleh sistem pasar. Kemudian, untuk beberapa negara lain contohnya Cina, Korea Utara, Kuba, dalam sistem perekonomiannya pemerintah lebih mempunyai peran yang dominan, negara mengambil alih semua alat produksi sehingga diharapkan dapat memberi kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyatnya.
     
    3.Dari pengamatan kelompok kami , WNI yang bekerja di luar negeri kebanyakan yang selalu ditindas adalah WNI yang tidak memiliki surat-surat resmi dari ketenaga kerjaan Indonesia atau yang biasa kita sebut dengan tenaga kerja ilegal, oleh sebab itu mereka diperlakukan semena-mena terhadap majikannya karena majikannya mengetahui bahwa mereka tidak memiliki jaminan hukum yang kuat dan dalam hal ini kita tidak dapat menyalahkan pemerintah seutuhnya, karena pemerintah telah memberikan prosedur  tertentu yang memiliki jaminan hukum yang sangat kuat terhadap TKI, sehingga majikan mereka lebih segan untuk berbuat kasar karena mereka di lindungi oleh pemerintah Indonesia. Untuk itu agar WNI yang bekerja di luar negeri tidak ingin ditindas, mereka harus melalui prosedur yang tepat agar pemerintah bisa lebih memperhatikan dan dapat memberikan perlindungan bagi mereka.
     
    4.Upaya yang dapat dilakukan dalam upaya mempertahankan  wawasan dalam keutuhan NKRI adalah dengan memperdalam lagi pengetahuan tentang wilayah maupun budaya yang terdapat di Indonesia. Dengan cara tersebut kita bisa mengetahui bahwa indonesia ini kaya dan hal ini dapat memunculkan  keinginan untuk mempertahankan NKRI. Selain itu pemerintah juga harus lebih memperhatikan semua wilayah dan budaya yang terdapat di Indonesia agar masyarakat pun ikut terpanggil untuk menjaga keutuhan NKRI.
     
    Keterangan : Seluruh anggota kelompok 3 prodi P. Matematika ikut serta ( aktif ) dalam memberikan pendapat dalam menjawab pertanyaan dari kelompok prodi P. Kimia

Kelompok IV Kimia menjawab klmpk 4 Matematik

    KELOMPOK IV PRODI KIMIA.
    • Fransisca Sari Ma’misa Pangalinan
    • Hermince N Kondokamop
    • Nurmiati Baharuddin 
    • Siti Asiyah
    • Susan Fiona Fanrijun
    • Yustin Paiman
SOAL
  1. Mengapa ketahanan nasioal di bidang ekonomi merupakan salah satu titik terlemah dari ketahanan nasional Indonesia ?
  2. Mengapa wawasan nusantara sebagai wawasan kekuasaan ?
  3. Jelaskan mengapa tradisi social bersifat dinamis dan jelaskan dampaknya bagi kehidupan suatu Negara ?
  4. Bagaimana peran konkrit mahasiswa dalam usaha penegakan HAM ?
  5. Menurut anda seberapa penting pemahaman tentang pendidikan kewarganegaraan bagi warga  negara Indonesia ? Jelaskan pendapat anda !
  6. Apa fungsi wawasan nusantara bagi kita sebagai WNI ?
  7. Jelaskan bagaimana implementasi wawasan nusantara dalam social budaya ? Berikan contohnya !
  8. Jelaskan dan berikan contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai kejuangan serta   patriotisme yang cinta tanah air rela berkorban bagi nusa dan bangsa ?
  9. Apakah perkembangan IPTEK dan masyarakat global memperkuat wawasan nusantara bagi kita sebagai WNI, dan jelaskan ?



JAWAB
  1. Karena ekonomi merupakan segala kegiatan pemerintah dan masyarakat didalam pengolahan faKtor produksi, yaitu bumi, sumber alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan manajemen didalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi kesejateraan rakyat baik fisik maupun mental spiritual.
    ( Fransisca Sari Ma’misa Pangalinan ).
  1. Karena dapat di lihat dari wawasan nusantara itu sendiri yang terdiri dari keanekaragaman itu bersatu, maka akan terbentuk kekuatan dan ketahanan Negara yang berpedoman pada “ BIHINEKA TUNGGAL IKA”, namun dalam mempersatukan keanekaragaraman tersebut perlu adanya rasa saling menghargai dan saling menghormati. Contohnya : pada masa sebelum kemerdekaan, setiap daerah mempertahankan daerahnya masing-masing. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat setiap daerah tentang persatuan bangsa, namun dengan berjalannya waktu rasa kebersamaan itu muncul dan pada akhirnya setiap daerah mulai bersatu dan bekerja sama demi merebut Negara Indonesia dari para penjajah. ( Yustin Paiman ).
  2. Tradisi social bersifat dinamis artinya system nilai dan system normq yqng tidak sesuai zaman akan lenyap secara alamiah, sedanagkan dampak bagi kehidupan suatu Negara adalah Negara tersebut kehilangan tradisi yang sudah lama terbentuk. ( Nurmiati Baharudin ).
  3. Peran mahasiswa seharusnya adalah berusaha mungkin untuk menemukan dan merumuskan bagaimana HAM yang tepat untuk dijalankan di Indonesia. Karena di Indonesia HAM bukanlah norma dan nilai pokok dalam masyarakat. HAM dianggap nilai asing yang belum bisa diterima dan memang banyak nilai-nilai HAM yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia. ( Siti Asiyah ).
  4. Pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting bagi warga Negara Indonesia menurut definisinya : Pendidikan kewarganegaraan adalah usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara waarga Negara dengan Negara serta pendidikan pendahuluan Negara agar menjadi  warga Negara yang dapat diandalkan untuk bangsa dan Negara.
    ( Susan Fiona Fanrijun ).
  1. Fungsi wawasan nusantara adalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan semua kebijakan . keputusan, tindakan dan perbuatan baik bagi para penyelenggaraan Negara di tingkat pusat dan daerah , maupun bagi seluruh warga Negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa , dan bernegara.
    ( Hermince N Kondokamop )
  1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan social budaya dan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghomati segala bentuk perbedaan atau kebinekaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan sekalirus merupakan karunia dari sang pencipta. Lebih mampu menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal-usul daerah, agama atau kepercayaan yang dianut serta golongan berdasarkan status sosialnya. Contoh : kita di Indonesia ada terdapat berbagai suku, agama, dan asal-usul daerah tetapi kita bisa hidup dengan rukun dan damai tanpa membedakan yang satu dengan yang lain, itu merupakan karunia dari sang pencipta yang bisa kita kenal dengan “ BHINEKA TUNGGAL IKA “ yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. ( Ratsanti A Wugaje )

Kelompok 4 Kimia Bertanya Klmpk 4 Matematika Menjawab

Kelompok 4 P.Matematika
Anggota: 1. Sigit Satriawan
            2. John R. Daimo
            3. Eva R. Naibaho
            4. Nurhayati
            5. Nur Fadliyanti S.
            6. Eris Sitinjak
            7. Reny S.
            8. Dwi Apriyanti.
            9. Alvira Wawo
            10. Yoseph Viandri Taufik
            11. Geryan Bara’padang


Pertanyaan Kelompok 4 Pendidikan Kimia
  1. Menurut Anda apa sangsi dari pelanggaran HAM seperti menghina orang lain?
  2. Tolong baca pengertian HAM hal 6. pada fotokopian tentang : Hak Asasi Manusia dalam pelaksanaannya tidak berlaku mutlak karena akan akan melanggar hak asasi orang lain , maka pelaksanaannya di atur oleh pemerintah. Jelaskan pengertian  kalimat tersebut.
  3. Bagaimana tindakan pemerintah dalam penyetaraan HAM menurut kedudukan sosial di dalam masyarakat ? Berikan contoh konkritnya!
  4. Dalam sifat ketahanan nsional terbagi menjadi 3 yaitu :

    1. dinamis
    1. wibawa
    2. konsultasi dan kerja sama

    Jelaskan ketiga sifat tersebut beserta contohnya!


   Jawaban
  1. Menurut kami sanksi yang diterima orang menghina orang lain adalah sanksi secara moral / nilai dalam masyrakat contohnya dikucilkan di masyarakat

        (Nurhayati)
  1. Maksudnya jika HAM milik seseorang bersifat mutlak, absolute akan mengesampingkan HAM milik orang lain. Karena itu pemerintah menatapkan kebijakan –kebijakan untuk menyamakan HAM

        (Alvira Wawo)
  1. Tindakan yang telah dilakukan oleh pemerintah hingga saat ini adalah membuat aturan yang dituangkan dalam undang-undang. Aturan-atuarab tersebut dibuat  untuk sipatuhi oleh semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial.

    Contoh konkrit :

    Seorang tukang bakso yang telah melakukan pembunuhan akan mendapatkan hukuman yang sama dengan menteri yang telah melakukan pembunuhan, karena telah melanggar HAM yakni hak hidup

    ( Eris Sitinjak )
  1. Sifat ketahanan nasional.

    1. Dinamis : Ketahanan nasional terus berubah sesuai perkembangan zaman.
    1. Wibawa : Ketahanan nasional haruslah berwibawa agar dapat dihormati oleh semua warga negara baik warga negara sendiri  mauoun warga negara internasional
    2. Konsultasi dan kerja sama : ketahanan nasional tidak dapt dibentuk hanya dengan kebijakan pemerintah tetapi juga harus berkoordinasi dan bekerjasama dengan semua lapisan masyarakat, kerjasama ini juga dapat dilakukan dengan negara-negara lain.

    ( Nur Fadliyanti Sholikhah )




Pertanyssn dari Kelompok 5 Pendidikan Kimia 
  1. Kewarganegaraan menekankan 2 hal, yaitu keseyiaan warga Negara terhadap Negara dan kewajiban Negara untuk melindungi warga Negara. Jelaskan masing – masing hal tersebut!
  2. Jelaskan secara singkat tentang HAM!
  3. Apakah di Papua ini hak asasi Anda sudah terpenuhi? Jelaskan pendapat Anda!
  4. DI Papua khususnya di pedalaman, masih banuk masyarakat yang menggunakan hokum adapt. Jika menurut Anda bagaimana cara kita untuk memberikan tentang cara – cara hukum kepada mereka?
  5. Apakah Anda setuju dengan adanya Komisi Pemberantasan Komisi sekarang ini? Jelaskan!
  6. Pada masa Orde Baru TNI dan POLRI tergabung menjadi Dwitunggal, menurut Anda mengapa sekarang ini keduanya dipisah? Jelaskan!
  7. Jika Anda adalah seorang duta wisata, bagaimana kiat – kiat Anda untuk mempromosikan kebudayaan daerah Anda agar dikenal masyarakat daerah lain?

Jawaban.
  1. a. Kesetiaan warga Negara terhadap Negara adalah suatu sikap loyal seorang warga Negara terhadap negaranya seorang warga Negara akan rela melakukan apa saja untuk mempertahankan keutuhan negaranya

    b. Kewajiban Negara untuk melindungi warga Negara dapat dikatakan sebagai hak yang harus didapatkan oleh warga Negara. Perlindungan ini idealnya perlindungan dalam segala aspek. Seperti perlindungan di bidang ekonomi, perlindungan di bidang hukum, perlindungan di bidang pendidikan, perlindungan di bidang kesehatan, dan lain- lain. (John R. Daimo)
  1. Ham adalah hak asasi dasar yang diberikan Tuhan kepada manusia dan harus dihormati oleh semua orang (Reny S.)
  2. menurut saya sudah. Contoh hak saya yang telah terpenuhi adalah hak mendapat keamanan, hak mendapat pendidikan, hak mendapat kesehatan, dan hak mengelurkan pendapat (Dwi Apriyanti)
  3. Menurut kami, cara yang paling efektif dan efisien adalah dengan turun langsung kelapangan. Maksudnya, kita berinteraksi dan berkomunikasi langsung denga penduduk yang berada di daerah pedalaman. Kita dapat memberikan sosialisasi tentang hukum Negara kepada mereka. Tentu saja hal ini membytuhkan waktu dan partisipasi dari pemerintah setempat (Yoseph Viandri Taufik)
  4. Kami setuju. Karena dengan adanya KPK, Indonesia memiliki lembaga peradilan khusus untuk menangani kasusu korupsi. Sehingga penangan kasus – kasus korupsi dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Namun, orang – orang yang ada di jajaran KOK haruslah orang – orang yang memiliki loyalitas yang tinggi kepada Negara, sehingga fungsi KPK dapat berjalan maksimal (Eva R. Naibaho)
  5. Karena pada masa Orde BAru TNI/POLRI terlalu berlebihan dalam melaksanakan tugas pokok sebagai pertahanan negara. Oleh karena itu, saat ini TNI dan POLRI dipecah menjadi dua untuk menyeimbangkan tugas merekan masing – masing (Geryan Bara’padang)
  6. Kiat saya dalam mempromosikan kebudayaan adalah dengan melakukan perjalanan ke daerah – daerah lain. Saya akan melakukan seminar atau talk show tentang kebudayaan daerah saya di tempat yang saya datangi. Dengan begitu daerah lain akan mengenal kebudayaan daerah saya. Cara lain yang dapat saya gunakan adalah melalui media masa dengan memasanag iklan tentang kebudayaan daerah saya di media tersebut (Sigit Satriawan)